Rabu, 26 November 2014

Puncak acara HUT PGRI ke 69 dan Hari Guru Nasional kota Palembang


Palembang, Kamis 27 Nopember 2014. Bertempat di Gedung Sriwijaya Promotion Centre, Jakabaring ribuan Guru mengikuti puncak Hari Guru Nasional tahun 2014 dan Hari Ulang Tahun PGRIke 69 dengan tema Mewujudkan Revolusi Mental Melalui Penguatan Peran Strategis Guru. Puncak acara di hadiri Wakil Gubernur SumateraSelatan Bapak H.Ir.Ishak Meki, M M  Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pengucapan Ikrar Guru. Acara dilanjutkan sambutan  oleh Bapak Achmad Zulinto,S.Pd., M.M, selaku Ketua PGRI Kota Palembang, kemudian dilanjutkan sambutan dari Wakil Wali Kota Palembang dan sambutan oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H.Ir. Ishak Meki, M.M.

Minggu, 23 November 2014

Selamat Hari Guru Nasional dan Ulang Tahun PGRI

Guru merupakan salah satu profesi yang mulia.  Sebagai profesi, guru memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Dalam undang-undang tentang guru dan dosen disebutkan bahwa, guru adalah pendidik  profesional dengan tugas utama mendidk, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dan selanjutnya disebutkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 merupakan hasil dari para pejuang patriot bangsa yang lahir dari hasil proses pendidikan.
Diantara para pejuang patriot bangsa adalah guru yang telah berserikat melalui sebuah organisasi yang bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912 pada zaman penindasan penjajah yang kemudian di era kebangkitan bangsa berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia pada tahun 1932.  Diera pendudukan pemerintahan Jepang seluruh organisasi dibekukan termasuk PGRI. Tepat 100 hari setelah Kemerdekaan Republik Indonesia para guru mengadakan konferensi di kota Solo Jawa Tengah pada tanggal 24-25 Nopember 1945 yang mengubah nama organisasi PGI menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia.  PGRI sebagai organisasi perjuangan mengemban amanat citi-cita Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 untuk menjamin, menjaga dan mempertahankan keutuhan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan membudayakan nilai-nilai luhur Pancasila.
Apresiasi pemerintah kepada para Guru tertuang melalui sebuah Keputusan Presiden nomor 78 tahun 1994 yang menyatakan bahwa tanggal 25 Nopember ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.  Guru sebagai salah satu pilar pelaksanaan pembangunan pendidikan dituntut memiliki integritas dan kemampuan profesional yang tinggi agar mampu melaksanakan darma baktinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.  Apresiasi pemerintah kepada para guru dalam bentuk finansial dapat dirasakan oleh para guru dengan pemberian tunjangan profesi untuk meningkatkan harkat, martabat dan kesejahteraan para guru.  Profesionalitas para guru terus diupayakan pemerintah diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman.                        
Menindaklanjuti anjuran Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Bapak Anies Baswedan dalam rangka Hari Guru Nasional dan Persatuan Guru Republik Indonesia hendaknya kita bukan hanya mengunjungi para Guru, namun berdo'a semoga jasa-jasanya para guru tidak sis-sia.
Akhirnya Selamat Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-69, semoga jasa-jasamu yang tiada tara dapat menghantarkan bangsa dan negara kepada kejayaannnya.

    
Triyanto, S..Pd., M.Si.
Guru SMP Negeri 43 Palembang

Minggu, 09 November 2014

Pahlawan

Setiap tanggal 10 Nopember bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan,  sebagai bentuk penghargaan sekaligus penghormatan kepada para pejuang dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945. Pengorbanan para pejuang harus terus tetap dikenang oleh anak bangsa, karena atas jasa-jasa para pahlawan dan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa bangsa ini merdeka dari penjajah. Kini setelah 69 tahun bangsa ini merdeka banyak kemajuan yang telah diperoleh, meskipun banyak hal yang harus dibenahi di negere ini untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa lain. 69 tahun bukanlah waktu lama untuk ukuran kehidupan berbangsa dan bernegara namun juga bukan hanya sebentar untuk mengelola bangsa menuju kehidupan yang lebih sejahtera.
Pahlawan di era kemerdekaan dapat dimaknai dengan mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan pengorbanan dan pengabdian sesuai dengan tugas dan profesi kita masing-masing. 

Jumat, 07 November 2014

Persib Juara ISL 2014

Stadion Gelora Jakabaring, Palembang menjadi tempat final Indonesia Super Liga 2014 dengan mempertemukan Persipura Jayapura vs Persib Bandung. Setelah bermain imbang 2-2 dan babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit tidak ada gol kemenangan bagi finalis, penentuan juara ditentukan dengan adu pinalti.  Lima eksekutor Persib sukses membobol jaring gawang Persipura yang dijaga Dede Sulaiman, sedangan satu dari empat  eksekutor Persipura gagal menjebol gawang Persib setelah digagalkan oleh I Made Wirawan, sehinggan skor akhir 7-5 (2-2). Selamat Persib.

Kamis, 06 November 2014

Hujan

Dengan menyebut nama dan memuji keAgunganMu: Ya Rob sore ini engkau curahkan rahmat dari langitMu yang luas.  Engkau sirami kami dengan air hujanMu, Engkau sejukkan udara dengan air hujanMu, Engkau hijaukan tanaman dengan air hujanMu, Engkau hidupkan tanah dengan air hujanMu. Ya Rob jika kami salah dan alpa jangan engkau siksa kami, namun maafkan kami, bimbing dan tunjukkan kepada kami jalan yang lurus menuju rahmat dan ridhaMu, dan jadikan kami sebagai hamba yang pandai bersyukur.
" Tiada pohon yang rindang, tempat berteduh diri, mata airpun kering ...."

Senin, 03 November 2014

Marhaban ya Muharam

Marhaban ya Muharam 1436 Hijriah, tanggal 10 Muharam 1436 Hijriah baru berlalu, diantara keistimewaan hari kesepuluh bulan yang dimuliakan ini adalah disunahkan puasa.  Puasa dihari yang kesepuluh bulan Muharam bukan hanya disunahkan bagi umat muslim, namun (konon) kaum yahudi telah terlebih dahulu membiasakan puasa di hari kesepuluh bulan tersebut.  Oleh karenanya sebagai pembeda puasa antara kaum Muslim dengan kaum Yahudi adalah kaum Muslim berpuasa sehari sebelum dan sesudah 10 Muharam, sehingga kaum Muslim berpuasa pada tanggal 9, 10, 11 Muharam.

KELANGKAAN SEBAGAI MASALAH EKONOMI